Eza Gionino Meminta Ardina Rasti Berbicara Jujur

 

 

Eza Gionino Meminta Ardina Rasti Berbicara JujurEza Gionino membantah semua tuduhan Ardina Rasti soal penganiayaan yang dilakukannya. Ia pun meminta Rasti berbicara jujur.

“Saya minta tolong, saya sudah bicara tentang kejujuran. Saya berharap dia bicara kejujuran,” ungkap Eza saat menggelar jumpa pers di Pendopo Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2013).

Rasti menuding Eza melakukan penganiayaan pada pertengahan 2011. Namun, Eza menilai hal tersebut mengada-ada.

Menurut Eza, dirinya dan Rasti selalu memperlihatkan kemesraan di depan publik hingga awal tahun 2012. Ia pun merasa bingung dengan apa yang dituduhkan Rasti.

“Kalau dibandingkan hubungan yang kita perlihatkan di depan semua orang tidak seperti itu. Nggak seperti yang diberitakan,” ujarnya.

Rasti melaporkan Eza ke Polres Jakarta Selatan. Eza terancam dijerat pasal 335 dan 351 ayat 1 atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan dan tindak penganiayaan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan AKP Aswin kepada detikHOT, Rabu (9/1/2013). Menurutnya hingga saat ini pihaknya juga sudah memeriksa 6 saksi termasuk Ardina sebagai korban.

“Sudah sampai pemeriksaan 6 saksi termasuk dari korban. Terlapor juga akan dipanggil sebagai tersangka,” ungkapnya.

JOKOWI: WARGA PLUIT NGGAK MAU DIPINDAH, MALAH DADAH DADAH

 

 

Jakarta – Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) kecewa warga Pluit yang kebanjiran tidak mau dipindah. Saat Jokowi mengajak untuk pindah, warga hanya melambai-lambaikan tangan kepada Jokowi.

“Ya sudah saya putar sampai malam kemarin, terus nggak mau pindah malah dadah-dadah. Mereka teriak, Pak Jokowi, Pak Jokowi sambil dadah-dadah gitu,” ujar Jokowi sambil menirukan lambaian tangan warga Pluit, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2013).

Sementara itu, untuk menangani banjir, Jokowi akan memilih proposal mengatasi banjir yang berteknologi. Menurut Jokowi, banjir besar pada pekan lalu telah menelan hingga triliunan rupiah.

“Gara-gara banjir kita hilang berapa triliun. Coba jawab berapa? Saya juga belum hitung-hitung, kenapa kita nggak berani memutuskan sesuatu yang besar tapi benar-benar menyelesaikan masalah. Kalau mengeruk sungai itu proyek harian,” katanya.

PEREMPUAN STRES TABRAK 7 PEJALAN KAKI

Kamis, 11 Oktober 2012, 21:59 WIB
 
 
Perempuan Stres Tabrak 7 Pejalan Kaki
Apriani Susanti, si sopir maut, ketika diperiksa petugas kepolisian usai tabrakan yang menewaskan sembilan orang di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Ahad (22/1).
 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  —  Kasus mirip yang dilakukan Afriyani Susanti dengan ‘Xenia Maut’-nya baru-baru ini kembali terjadi. Sebuah mobil Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP menabrak tujuh pejalan kaki di pinggir jalan kawasan perempatan Jalan Ketapang, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (11/10) sore. Pengemudi seorang perempuan, bernama Novi Amelia (25 tahun).

“(Pengemudi) diduga mengalami kelainan jiwa,” kata Kapolsek Tamansari, Komisaris Maulana Hamdan, Kamis malam. Sebab saat diperiksa dan mobilnya diamankan, wanita itu hanya mengenakan pakaian dalam. “Setengah telanjang,” tambahnya.

Menurut Kapolsek, pengemudi merupakan warga Penjaringan, Jakarta Utara. Ia menabrak dua orang polisi lalu lintas yang bertugas mengatur jalan di lokasi kejadian. Tabrakan pun merembet ke sejumlah pedagang yang ada di pinggir jalan tersebut.

Pengemudi sempat kabur, namun dicegah warga dan anggota yang ditabrak. Novi pun diamankan di Polsek Taman Sari, Jakarta Barat untuk diperiksa. Sementara para korban dibawa ke Rumah Sakit Husada. “Para korban mengalami luka ringan,” kata Maulana.

LI NA MAJU KE SEMIFINAL

 

Li Na Maju ke Semifinal
Penulis : Emilius Caesar Alexey | Selasa, 22 Januari 2013 | 10:39 WIB
 
AFP/ED JONES Petenis China, Li Na.

 

MELBOURNE, KOMPAS.com — Petenis China Li Na berhasil membalas dendam atas kekalahan di turnamen Sydney International, dua pekan lalu. Di perempat final Australia Terbuka, Selasa (22/1/2013) di Melbourne, Li Na mengandaskan Agnieszka Radwanska dengan skor 7-5 dan 6-3 untuk maju ke semifinal.

Kemenangan Li Na ini mengakhiri pencapaian Radwanska yang belum terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhir sejak awal 2013. Li Na juga bersiap mengulang prestasi tahun 2011 saat menembus final Australia Terbuka.

Pertarungan ketat terjadi pada set pertama. Kedua pemain menggunakan semua kemampuan untuk saling mengalahkan. Servis keras, penempatan yang akurat, dan pukulan-pukulan yang mengecoh digunakan sehingga terjadi kejar-mengejar angka. Namun, Li Na masih dapat memenangi set pertama dengan skor 7-5.

Pada set kedua, stamina dan konsentrasi Radwanska mulai menurun sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Hal itu dimanfaatkan Lina untuk terus mengumpulkan angka dan maju ke semifinal setelah menang dengan skor 6-3.

Gambar Tak Senonoh Muncul Lagi di Buku SD

 

Written By Admin on Kamis, 13 Desember 2012 | 16.54

 
Berita heboh terkini. Para guru di sekolah dasar Kolaka, sulawesi Tenggara kembali menemukan gambar yang di nilai vulgar untuk kedua kalinya. Buku ini di temukan di SD Negeri 1 Sabilambo dimana terdapat gambar pria dan wanita dalam keadaaan tdk mengenakan pakaian di buku seni rupa.

Parahnya gambar tersebut dengan jelas memperlihatkan organ intim mereka dengan Gambar dengan pria sedang berdiri tel*njang dan wanita yang sedang berkeramas. “Saya tidak habis pikir kalau ada buku yang seperti itu. Anak-anak kita kita itu bisa terancam moralnya kalau lihat gambar seperti itu. Saya sudah bicarakan sama pihak sekolah agar secepatnya buku itu tidak berada lagi di perpustakaan. Dan setidaknya dinas terkait bisa lebih bijak lagi untuk mensortir buku yang akan dipelajari oleh anak-anak SD” kata salah satu orang tua murid SD sabilambo

Pihak Dinas Pendidikan Kolaka hingga penemuan kedua kalinya ini belum bisa menentukan sikap. “Kami tunggu dulu kebijakan dari pimpinan. Kemarin memang ada juga buku yang mengandung unsur p*rn*grafi ditemukan. Kami masih tunggu kebijakan selanjutnya. Kita tidak langsung menarik buku itu karena ada mekanisme yang harus ditempuh dulu,” ungkap salah satu pejabat yang ada di Dinas Pendidikan Kolaka.

Buku yang mengandung gambar tak senonoh ini diterbitkan oleh PT. Lentera Abadi dan di distribusikan oleh CV. Putra Padamarang pada tahun 2011. Sampai berita ini di turunkan , belum ada tindakan yang berarti dari pemerintah, baik itu penarikan buku ataupun sanksi tegas kepada penerbit dan pengedar buku.

 

 

 

RATUSAN NAPI DI YOGYA IKUTI PENGAJIAN AKBAR MAULID NABI

Ratusan Napi ikuti pengajian akbar Maulid Nabi (foto: Prabowo/Okezone_

Ratusan Napi ikuti pengajian akbar Maulid Nabi (foto: Prabowo/Okezone_

YOGYAKARTA – Ratusan narapidana (napi) di Lembaga Permasyarakat (Lapas) Klas II A atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lapas Wirogunan Yogyakarta, melakukan istighosah dan pengajian akbar di Masjid Al-Fajar yang berada di kompleks tersebut.

Mengenakan baju putih serupa dengan kopiah di kepala, mereka tampak antusias mendengarkan ‘pencerahan’ yang disampaikan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, bertema ‘Kita Teladani Budi Pekerti Nabi’.

Lantunan selawat yang dimainkan Group Al-Hamroh dari Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, terdengar ‘sejuk’ menambah suasana tentram dalam menyambut Maulid Nabi 1435 Hijriah tahun ini.

“Jauhkanlah diri kita dari rasa dendam. Dendam tidak akan memberikan kepuasan batin, saya berharap semuanya iklas dalam menjalani masa pembinaan,” kata Haryadi, Selasa (22/1/2013). 

Haryadi meminta agar semua umat muslim, khususnya yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas Wirogunan, mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW.  “Manfaatkan waktu dengan baik, introspeksi diri harus tertanam di dalam diri. Contohlah kepemimpinan serta akhlak yang ada pada diri Nabi kita, Rosulullah merupakan pemimpin yang sempurna se-dunia hingga akhir zaman,” urainya.

Haryadi sendiri mengaku masih terus belajar, meski dirinya merupakan pemimpin di Kota Yogyakarta. Ditemui usai memberikan ceramah, Haryadi mengaku baru pertama kali mengisi tausiah kepada ratusan napi di lapas tersebut.

Kasi Pembinaan Lapas Wirogunan, Heriyanto, mengatakan, istighosah dan pengajian akbar itu merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian untuk para napi. Diharapkan, dengan adanya bentuk pembinaan yang terus menerus dilakukan akan menumbuhkan pribadi yang baik.

Artinya, selepas menjalani masa pembinaan diharapkan untuk lebih baik dan tidak lagi melakukan tindakan yang melanggar hukum. Heriyanto menambahkan, saat ini jumlah napi di lapas Klas II A Yogyakarta terdapat 328 orang. Mereka terjerat kasus beragam, mulai dari penipuan, pencurian, dan tindakan kriminal lainnya.

HENTIKAN KEKERASAN DI LAMPUNG

Penulis : Ilham Khoiri | Selasa, 30 Oktober 2012 | 21:58 WIB
 
Hentikan Kekerasan di Lampung
Kompas/Yulvianus Harjono
Ilustrasi: Ratusan personel TNI dari Batalyon 143 Lampung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi di Lampung Selatan.

 

TERKAIT:

KUPANG, KOMPAS.com — Aparat keamanan dan pemerintah daerah diminta segera mengambil langkah-langkah nyata untuk menghentikan kekerasan di Way Panji, Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Itu penting demi mencegah konflik meluas dan jatuh korban lagi.

“Para tokoh masyarakat dan adat, dari mana pun kelompoknya, harus segera diajak berdialog untuk membangun perdamaian dan menemukan jalan keluar bersama,” kata Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid saat ditemui di sela-sela kunjungan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/10/2012).   

Sebagaimana diberitakan, bentrokan antarwarga di Way Panji, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, semakin memburuk dan telah menewaskan 14 orang sejak Minggu lalu.

Ribuan warga dari berbagai daerah di Lampung datang berbondong-bondong ke Kampung Balinuraga, Way Panji,  dengan senjata tajam untuk membalas dendam atas tewasnya warga Kalianda pada konflik sehari sebelumnya.  

Ahmad Farhan Hamid meminta tokoh-tokoh masyarakat setempat dari berbagai kelompok di Way Panji, Lampung Selatan, untuk menahan warga agar tidak meneruskan kekerasan. Cara-cara kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru. Dampaknya bisa menimbulkan luka-luka yang berjangka pajang dan sulit disembuhkan.  

“Tokoh-tokoh masyarakat setempat harus menghentikan kekerasan. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian harus turun tangan untuk mengajak semua pihak yang terlibat dalam kekerasan untuk bermusyawarah dan mencari jaan keluar secara damai,” katanya.  

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Pemindahan satu kelompok warga dari satu daerah ke daerah lain tak boleh ditempatkan secara eksklusif karena berpotensi menciptakan jarak dengan kelompok lain. Semua kelompok warga perlu dibaurkan, tetapi dengan saling menghargai budaya yang berbeda.  

“Konflik semacam ini merupakan buah kehidupan eksklusif keompok tertentu selama puluhan tahun. Ini harus kita hindari,” katanya.

DAHLAN KECELAKAAN, INI TANGGAPAN PENCIPTA “FERRARI”
 

SURYA/DONI PRASETYO Mobil elektrik Tucuxi “Ferari” yang sudah dipindahkan ke halaman parkir Unit Laka Lantas Mapolres Magetan untuk diperiksa Tim Teknis Labfor Polda Jatim, Tim Teknis Dishub Provinsi Jatim dan Tim Teknik elektrik car, Minggu (6/1/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil listrik “Ferrari” ke Magetan, Jawa Timur, Sabtu (5/1/2013) lalu. Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan mobil yang belum bersertifkat tersebut?

Pencipta Tucuxi “Ferrari“, Danet Suryatama, menyatakan turut bersimpati atas kejadian kecelakaan yang dialami Dahlan dan mobil ciptaannya itu. 

“Namun karena kami tidak memiliki akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadi pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil itu, kami menyatakan tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini,” kata Danet kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (7/1/2013).

Menurut Danet, pihaknya sudah tidak diperbolehkan mengakses kendaraan itu sejak Jumat, 21 Desember 2012. Serah terima mobil itu dari pihak Danet dilakukan pada 20 Desember 2012. Sejak itu, akses untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Dahlan Iskan. Padahal, menurut Danet, pihaknya selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani untuk Dahlan dan atas permintaan dari pihak Dahlan.

“Kami baru menyadari bahwa pada hari Rabu, 26 Desember 2012, mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta, dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam, dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak Pak Dahlan untuk membongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan,” tambahnya.

Danet menuding, pembongkaran tersebut dilakukan untuk mencontek ide pembuatan mobil listrik model Tucuxi yang diciptakannya tersebut. “Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seizin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya, dalam hal ini oleh Kupu-Kupu Malam dan pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM (Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah),” papar Danet.

Padahal, Danet selaku tim dari ElektrikCar juga telah mempunyai perjanjian dengan Kupu-Kupu Malam dan pihak Dahlan untuk tidak saling membuka rahasia serta mengenai penjagaan terhadap hak cipta desain dan engineering desain yang telah diciptakannya. Terkait penyebab kecelakaan, Danet menduga, terjadi penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang tidak diketahui performanya.

“Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi. Terlebih lagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak qualified untuk melakukannya,” kata dia. 

Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara andal. Apabila alat ini diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang atau tim yang berpengalaman.

 

Mahasiswa Perampok Minimarket Sering Nongkrong di Warnet

 

Mahasiswa Perampok Minimarket Sering Nongkrong di Warnet KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi minimarket Alfamidi 24 Jam.

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi Gendis Alfa Khasogi Tobing (25), merampok minimarket tercium karena salah seorang pegawai minimarket yang dirampok mengenali perawakan Gendis meski pemuda itu mengenakan masker. Gendis juga diketahui kerap nongkrong di warnet sekitar lokasi minimarket.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (29/8/2012), di Mapolda Metro Jaya. “Hasil pengecekan di lokasi Indomart Mekar Jaya, adanya info pegawai yang kenal pelaku. Pelaku diketahui sering nongkrong di warnet 69 depan Eka Hospital,” kata Rikwanto.

Dari keterangan tersebut, aparat kepolisian bergerak ke lokasi warnet dan mendapat informasi pelaku selain sering nongkong di warnet, juga sering nongkrong di J.Co BSD Square. Pada pukul 09.00, petugas melihat keberadaan pelaku. Akhirnya, pelaku ditangkap dan dari hasil penggeledahan ditemukan pistol korek api, masker, dan kaos yang sering digunakan saat beraksi topi dan uang tunai Rp 3,45 juta.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan aksinya sendirian dengan memakai sedan Toyota Vios warna biru. Aksinya dilakukan pada pukul 01.00-06.30. Dari pengakuan tersangka pula terungkap bahwa Gendis sudah enam kali merampok minimarket Indomart dan Alfamart.

Beberapa lokasi minimarket yang menjadi korban yakni Indomart Ciater Barat, Alfamart Priang, Indomart Mekar Jaya, dan tiga minimarket lain di Kabupaten Tangerang. Pelaku saat ini tersangka ditahan Polsek Serpong. Ia dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

 

Banjir Surut, Separuh Gardu Listrik Padam Sudah Beroperasi Lagi

oleh Fiki Ariyanti
Posted: 20/01/2013 13:51
Banjir Surut, Separuh Gardu Listrik Padam Sudah Beroperasi Lagi

Liputan6.com, Jakarta : Aktivitas sebagian gardu listrik PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang (Disjaya) mulai berangsur pulih. Kondisi tersebut terlihat dari berkurangnya jumlah gardu yang padam menjadi sekitar 578 unit dari sebelumnya 1.297 unit.

“Gardu-gardu yang dipadamkan ini adalah gardu yang berada di daerah-daerah yang hingga saat ini masih terkena dampak banjir,” kata Direktur Operasi PLN Jawa Bali Ngurah Adnyana, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/1/2013)..

Adnyana mengatakan, gardu-gardu distribusi yang masih mengalami pemadaman baru akan dioperasikan kembali bila air sudah surut.

Sementara itu, General Manager PLN Disjaya, M. Sulistyo kepada Liputan6.com, mengatakan, gardu listrik yang sempat padam kemarin sudah memenuhi persyaratan untuk kembali dihidupkan. Terlebih lagi, banjir di lokasi wilayah gardu tersebut telah surut dan dinyatakan aman untuk mendistribusikan listrik.

Sulistyo mengatakan, sebanyak 56 gardu listrik dari gardu listrik yang padam masih terendam air setinggi 1-1,5 meter. “Ini karena panel listriknya yang terendam, jadi belum bisa dihidupkan,” tegasnya.

PLN Disjaya berjanji akan segera melakukan penormalan listrik, apabila air telah surut. “Begitu surut, gardu listrik bakal dikeringkan dan selanjutnya dilakukan pengecekan atau revisi,” sambung dia.

Sulistyo mengaku, proses pengeringan hingga gardu listrik dapat dihidupkan membutuhkan waktu 3 jam.

Sebelumnya, jumlah gardu yang mati di beberapa wilayah pada Sabtu lalu mencapai 1.297 unit. Gardu-gardu itu tersebar, antara lain di Area Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan. (Fik/Shd)

// //